Teruntuk Pak RT, yang dilahirkan di generasi yang sepanjang hidupnya merasakan adaptasi perkembangan teknologi. Merasakan banyak hijrah dari analog ke serba digital. Yang merasakan berjayanya pemutar musik pita kaset dengan tape radio yang punya multi frekuensi dengan antena tariknnya; FM, AM, SW-1, SW-2. Yang terbawa emosi ketika mengikuti sandiwara radio dan program lucu-lucu di radio SK. Kemana-mana membawa Walkman, lalu ganti CD, lanjut MP3, hingga radio streaming dan era spotify.
Saya penasaran pak, khususnya bapak ketua RT yang masih kerja kantoran. Berangkat pagi pulang malam, kenapa bapak masih sukarela mau dipiilh jadi ketua RT? Digajipun tak seberapa dibanding dengan tanggung jawabnya. Kalau warga bapak hepi dengan kepemimpinan bapak, saya yakin bapak punya kecerdasan sosial. Cakap bermasyarakat, proporsi kelola waktu untuk pribadi dan keluarga.
Diluar jam kantoran bapak senin-jumat, saya amati ternyata sederet ini tugas bapak selama menjadi ketua RT:
Menjaga komunikasi dengan warga.
Menengahi dan mencari solusi, memutuskan dengan adil permasalahan yang yang ada.
Mengelola kas keuangan warga, memastikan anggaran yang diberikan warga akan kembali untuk keperluan warga agar haknya sebagai warga terpenuhi.
Melindungi warga miskin dan memastikan dapat prioritas jika ada bantuan dari pemerintah maupun dari warga lainnya.
Memastikan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan.
Mengelola organisasi kemasyarakatan, mengundang warga untuk bergabung agar lingkungan yang madani bisa tercipta dengan kontribusi dan kolaborasi dari warga.
Rutin mengadakan rapat koordinasi tim pembantu RT.
Membantu warga dalam mengurus surat-surat perizinan dan administratif lainnya.
Membuat laporan dan menjaga hubungan degan pihak kelurahan.
Dan rangkaian tugas dan kewajiban lainnya yang belum bisa saya uraikan.
Saya lihat bapak aktif di WhatsApp Group balas pesan-pesan meskipun yang masalahnya seperti remahan-remahan rengginang. Seringkai mengulang jawaban pertanyaan yang sudah berkali-kali ditanya warga lain. Sabar bener pak!
Tim bapak juga bikin dokumentasi keuangan pakai google sheet. Kalau ada rapat, paparannya presentasi pakai Power Point dan Canva. Hebat pak! 💪 Tim bapak juga bikin akun Facebook & Instagram. Posting kegiatan positif supaya menular ke lingkungan RT lain. Aah keren sih pak! 😎
Ajak anak-anak muda Gen-Z buat terlibat poduktif lebih jauh di Karang Tarunanya Pak. Gimana adaptasi ilmu teknologi yang mereka miliki buat bangun lingkungan yang lebih kondusif lagi. Motivasi mereka agar bisa punya karya yang bisa jadi portofolio kebanggan mereka di masa depan. Dan yang pasti pekerjaan tim RT bisa lebih efektif dan efisien. Vibes pak RT yang terbuka dengan perkembangan zaman bisa nular ke anak-anak muda Gen-Z yang serba Hitech. Bebaskan anak muda berkarya di lingkungan bapak. Motivasi terus, biarkan mereka yang cari tahu sendiri bagaimana mencari fasilitas pendukungnya. Bapak full support aja! 💪😊
Undang para anak muda penggiat teknologi dengan bantuan warga profesional yang ada di internal RT, atau dari teman-teman kantor bapak untuk bantu mentoring. Garap proyek lingkungan yang minimal bisa bantu lingkungan RT warganya bisa bahagia lahir batin, bisa bantu meningkatkan omset bagi warga yang sedang berjuang dengan umkm-nya, warga miskin terus berkurang hingga tak ada lagi yang harus diberi santunan, anak-anak berprestasi mudah dapat beasiswa, dan harapan bahagia bersama lainnya. Teknologi harus bisa mewujdkan itu semua, meskipun prosesnya membutuhkan waktu, tenaga, konsistensi dan kesabaran.
Waah itu sudah mirip proyek besar ya! Kerjaan minimal kelas Gubernur! Yaa gak ada salahnya dicoba, wallahualam. Setelah dipertemukan tim yang dipimpin pak RT yang keren, mungkin saja di ridhoi Allah dimudahkan dan dilancarkan prosesnya.. Aamiin 🤲🏼😊
Ya mungkin memang kalau pak Gub mau realisasikan, dimulai dan dibantu fasilitasi dari lingkup RT dulu ya pak Gub 🙏😁
Saya kasih contoh studi kasus buat Pak RT yang mau di “Challenge” nih:
Mulai saja dari 4 poin sederhana ini, yang bisa membantu para pengemban tugas RT untuk:
Permudah komunikasi 2 arah dengan interaksi yang lebih tertata.
Transparansi. Warga bisa akses dokumentasi kewargaan dengan mudah, kapanpun, dimanapun. Dokumentasi jadwal/agenda kegiatan, tata tertib warga, laporan keuangan warga, dan lainnya yang berhubungan dengan informasi umum untuk hak dan kepentingan warga.
Bebas menyampaikan aspirasi tanpa takut dan malu-malu. Lapor, keluhan, aduan, sampai kritik dan saran positif demi terwujudnya keadilan bersama.
Bantu promosikan UMKM (Warung, Kontrakan, Kos-kosan, dan lainnya) dalam radius RT agar bisa lebih berkembang dan meningkatkan omset.
Memiliki wadah yang dipercaya untuk berdonasi/ infaq /sodaqoh/ santunan yang diprioritaskan untuk warga miskin atau yang sedang tertimpa musibah dilingkup warga internal RT. Menjaga tetangga terhindar dari kemiskinan agar lingkungan warga tetap diberkahi.
Dan tambahan lainnya bertahap yang bisa membantu kinerja RT demi keamanan dan kenyamanan warga.
Saya bantu visualisasikan idenya jika pak RT belum bisa membayangkan akan seperi apa wujudnya. 😁
Bayangkan ini akan terwujud “diawali” dengan aplikasi sederhana pada smartphone ya pak. Kenapa smartphone? karena dari balita sampai lansia, hingga yang gaptekpun sekarang sudah punya! Dan ada di sakunya tiap hari. Tinggal download dan install. Yang tidak punya quota, bisa numpang wifi di rumah pak RT. 😊
Empat fitur utamanya kalau dikategorikan, kurang lebihnya seperti ini pak:
Balai RT & Warga. Kenali siapa tim RT dan kepengurusan serta tranparansi manajemennya. Kolom dimana semua informasi bisa tercurahkan dengan realtime. Tugas RT dan komunikasi warga lebih efektif dan efisien.
Agenda Kegiatan RT dan Warga. Daftar kegiatan terjadwal RT sampai acara hajatan warga yang biasa harus tutup akses jalan. Semua agenda terbuka, warga bisa cek kegiatan lingkungan jauh-jauh hari.
Fasilitas Umum. Telusur Masjid, Sekolah, Bimbel, Warung, Warkop, Parkiran, Gas, Galon, Pengasuh Anak, Laundry, kontakan, Kosan, dan banyak lainnya sampai ke pelosok gang.
Retribusi & Donasi. Transaksi via transfer, e-Wallet atau dengan QRIS untuk pembayaran mulai dari retribusi, sampai bayar Zakat, Amal, Infaq, Sodaqoh, Donasi, & bantuan lainnya untuk sejahterakan tetangga tak mampu.
Agar lebih terbayang lagi wujudnya seperti apa, cek aja video dibawah ini ya ☕👌🙂
Teruntuk Pak RT, khususnya yang lahir di generasi yang sepanjang hidupnya merasakan adaptasi perkembangan teknologi yang cepat dari analog ke serba digital. Yang merasakan pemutar musik pita kaset dengan tape radio yang punya multi frekuensi dengan antena tariknnya; FM, AM, SW-1, SW-2. Lalu digantikan CD, lanjut MP3, hingga era spotify. Dari sandiwara radio sampai podcast kekinian.
Saya penasaran pak, khususnya bapak ketua RT yang masih kerja kantoran. Berangkat pagi pulang malam, kenapa bapak masih sukarela mau dipiilh jadi ketua RT? Digajipun tak seberapa dibanding dengan tanggung jawabnya. Kalau warga bapak hepi dengan kepemimpinan bapak, saya yakin bapak punya kecerdasan sosial. Cakap bermasyarakat, proporsi kelola waktu untuk pribadi dan keluarga.
Diluar jam kantoran bapak senin-jumat, saya amati ternyata sederet ini tugas bapak selama menjadi ketua RT:
Menjaga komunikasi dengan warga.
Menengahi dan mencari solusi, memutuskan dengan adil permasalahan yang yang ada.
Mengelola kas keuangan warga, memastikan anggaran yang diberikan warga akan kembali untuk keperluan warga agar haknya sebagai warga terpenuhi.
Melindungi warga miskin dan memastikan dapat prioritas jika ada bantuan dari pemerintah maupun dari warga lainnya.
Memastikan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan.
Mengelola organisasi kemasyarakatan, mengundang warga untuk bergabung agar lingkungan yang madani bisa tercipta dengan kontribusi dan kolaborasi dari warga.
Rutin mengadakan rapat koordinasi tim pembantu RT.
Membantu warga dalam mengurus surat-surat perizinan dan administratif lainnya.
Membuat laporan dan menjaga hubungan degan pihak kelurahan.
Dan rangkaian tugas dan kewajiban lainnya yang belum bisa saya uraikan.
Saya lihat bapak aktif di WhatsApp Group balas pesan-pesan meskipun yang masalahnya seperti remahan-remahan rengginang. Seringkai mengulang jawaban pertanyaan yang sudah berkali-kali ditanya warga lain. Sabar bener pak!
Tim bapak juga bikin dokumentasi keuangan pakai google sheet. Kalau ada rapat, paparannya presentasi pakai Power Point dan Canva. Hebat pak! 💪 Tim bapak juga bikin akun Facebook & Instagram. Posting kegiatan positif supaya menular ke lingkungan RT lain. Aah keren sih pak! 😎
Ajak anak-anak muda Gen-Z buat terlibat poduktif di Karang Tarunanya Pak. Gimana adaptasi ilmu teknologi yang mereka miliki buat bangun lingkungan yang lebih kondusif lagi. Motivasi mereka agar bisa punya karya yang bisa jadi portofolio kebanggan mereka di masa depan. Dan yang pasti pekerjaan tim RT bisa lebih efektif dan efisien. Vibes pak RT yang terbuka dengan perkembangan zaman bisa nular ke anak-anak muda Gen-Z yang serba Hitech. Bebaskan anak muda berkarya di lingkungan bapak. Motivasi terus, biarkan mereka yang cari tahu bagaimana mencari fasilitas pendukungnya :D
Kalau bisa coba undang para anak muda penggiat teknologi dengan bantuan warga profesional yang ada di internal RT, atau dari teman-teman kantor bapak. Untuk garap proyek lingkungan yang bisa bantu minimal lingkungan RT yang bisa buat warganya bahagia lahir batin, bisa bantu meningkatkan omset bagi warga yang sedang berjuang dengan umkm-nya, warga miskin terus berkurang hingga tak ada lagi yang harus diberi santunan, anak-anak berprestasi mudah dapat beasiswa, dan harapan bahagia bersama lainnya. Teknologi harus bisa mewujdkan itu semua, meskipun prosesnya membutuhkan waktu, tenaga, konsistensi dan kesabaran.
Waah itu sudah mirip proyek besar ya! Kerjaan minimal kelas Gubernur! Yaa gak ada salahnya dicoba, wallahu alam. Setelah dipertemukan tim yang dipimpin pak RT yang keren, mungkin saja di ridhoi Allah dimudahkan dan dilancarkan prosesnya.. Aamiin 🤲🏼😊 Ya mungkin memang kalau pak Gub mau realisasikan, dimulai dan dibantu fasilitasi dari lingkup RT dulu ya pak Gub 🙏😁
Saya kasih contoh studi kasus buat Pak RT yang mau di “Challenge” nih:
Mulai saja dari 4 poin sederhana ini, yang bisa membantu para pengemban tugas RT untuk:
Permudah komunikasi 2 arah dengan interaksi yang lebih tertata.
Transparansi. Warga bisa akses dokumentasi kewargaan dengan mudah, kapanpun, dimanapun. Dokumentasi jadwal/agenda kegiatan, tata tertib warga, laporan keuangan warga, dan lainnya yang berhubungan dengan informasi umum untuk hak dan kepentingan warga.
Bebas menyampaikan aspirasi tanpa takut dan malu-malu. Lapor, keluhan, aduan, sampai kritik dan saran positif demi terwujudnya keadilan bersama.
Bantu promosikan UMKM (Warung, Kontrakan, Kos-kosan, dan lainnya) dalam radius RT agar bisa lebih berkembang dan meningkatkan omset.
Memiliki wadah yang dipercaya untuk berdonasi/ infaq /sodaqoh/ santunan yang diprioritaskan untuk warga miskin atau yang sedang tertimpa musibah dilingkup warga internal RT. Menjaga tetangga terhindar dari kemiskinan agar lingkungan warga tetap diberkahi.
Dan tambahan lainnya bertahap yang bisa membantu kinerja RT demi keamanan dan kenyamanan warga.
Saya bantu visualisasikan idenya jika pak RT belum bisa membayangkan akan seperi apa wujudnya :D
Bayangkan ini akan terwujud “diawali” dengan aplikasi sederhana pada smartphone ya pak. Kenapa smartphone? karena dari balita sampai lansia, hingga yang gaptekpun sekarang sudah punya! Dan ada di sakunya tiap hari. Tinggal download dan install. Yang tidak punya quota, bisa numpang wifi di rumah pak RT ;D.
Empat fitur utamanya kalau dikategorikan, kurang lebihnya seperti ini pak:
Balai RT & Warga. Kenali siapa tim RT dan kepengurusan serta tranparansi manajemennya. Kolom dimana semua informasi bisa tercurahkan dengan realtime. Tugas RT dan komunikasi warga lebih efektif dan efisien.
Agenda Kegiatan RT dan Warga. Daftar kegiatan terjadwal RT sampai acara hajatan warga yang biasa harus tutup akses jalan. Semua agenda terbuka, warga bisa cek kegiatan lingkungan jauh-jauh hari.
Fasilitas Umum. Telusur Masjid, Sekolah, Bimbel, Warung, Warkop, Parkiran, Gas, Galon, Pengasuh Anak, Laundry, kontakan, Kosan, dan banyak lainnya sampai ke pelosok gang.
Retribusi & Donasi. Transaksi via transfer, e-Wallet atau dengan QRIS untuk pembayaran mulai dari retribusi, sampai bayar Zakat, Amal, Infaq, Sodaqoh, Donasi, & bantuan lainnya untuk sejahterakan tetangga tak mampu.
Agar lebih terbayang lagi wujudnya seperti apa, cek aja video dibawah ini ya ☕👌🙂
PILIH FITUR DIBAWAH
UNTUK MELIHAT VIDEO

Silahkan Pak RT pertimbangkan, semoga ide saya ini bermanfaat. Atau sekedar ingin bertanya lebih dalam dan berdiskusi? Dengan senang hati hayuk.. 🫰😊
Silahkan Pak RT pertimbangkan, semoga ide saya ini bermanfaat. Atau sekedar ingin bertanya lebih dalam dan berdiskusi? Dengan senang hati hayuk.. 🫰😊
Terimakasih.
Salam bahagia selalu.
🙏
Halo para pembawa semangat perubahan dan berambisi membuat karya yang punya manfaat untuk orang banyak. Jika kita satu frekuensi, bisa mulai dari mana saja.
Yuk


May 2024
Surat terbuka untuk Pak RT
Surat terbuka untuk Pak RT